Perubahan Struktur Kemendikbudristek di Era Presiden Prabowo Subianto: Tiga Menteri Baru untuk Pendidikan dan Kebudayaan
Kabinet terbaru Presiden RI 2024-2029 Prabowo Subianto, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan pecah menjadi tiga kementerian terpisah. Kabinet ini menghadirkan tiga menteri baru yang akan meneruskan program pendidikan di Indonesia setelah Mendikbudristek Nadiem Makarim. Pelantikan para menteri baru ini yaitu pada Senin, 21 Oktober 2024, dan siap melanjutkan program-program pendidikan nasional dengan fokus yang lebih spesifik di setiap bidang.
Kabinet Baru: Tiga Menteri Penerus Kemendikbudristek
Pengumuman resmi yang dilakukan pada Minggu (20/10/2024) di Istana Kepresidenan Jakarta, Presiden Prabowo mengumumkan tiga menteri yang akan bertanggung jawab pada masing-masing kementerian baru. Berikut profil ketiga menteri tersebut:
Abdul Mu'ti sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah
Menjabat sebagai sekretaris umum Muhammadiyah, Abdul Mu’ti memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Beliau menempuh pendidikan di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, serta melanjutkan ke Flinders University, Australia, dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Abdul Mu’ti akan memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang akan menangani pendidikan pada jenjang SD hingga SMA.
Beliau berkomitmen untuk meneruskan program Merdeka Belajar, yang telah menjadi dasar reformasi pendidikan sejak era Nadiem Makarim. Abdul Mu’ti juga merupakan seorang akademisi dengan berbagai penelitian di bidang konvergensi Muslim-Kristen dalam pendidikan, serta isu-isu kekerasan seksual di pesantren dan pluralisme pendidikan Muhammadiyah.
Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
Menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro akan berfokus pada pendidikan tinggi dan pengembangan sains. Satryo adalah putra dari Guru Besar ITB RM Soemantri Brodjonegoro, yang pernah menjabat Menteri ESDM. Satryo meraih gelar Ph.D. di bidang teknik mesin dari UC Berkeley dan berpengalaman sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) pada 1999-2007.
Di masa jabatannya sebagai Dirjen Dikti, Satryo menerapkan kebijakan Badan Hukum Milik Negara (BHMN) pada perguruan tinggi, memberikan kebebasan akademik dan otonomi keuangan. Beliau juga aktif menjadi dosen tamu di Toyohashi University of Technology di Jepang dan ITB. Dedikasinya dalam dunia pendidikan tinggi tercermin dari berbagai karya tulis dan posisinya sebagai Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI).
Fadli Zon sebagai Menteri Kebudayaan
Sebagai Menteri Kebudayaan, Dr Fadli Zon bertanggung jawab atas pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini memiliki latar belakang Sastra Rusia dari Universitas Indonesia (UI) dan meraih gelar S2 Studi Pembangunan di London School of Economics and Political Science (LSE).
Fadli Zon telah mendirikan beberapa pusat budaya, seperti Fadli Zon Library dan Rumah Budaya Aie Angek di Sumatra Barat. Selain itu, beliau tercatat sebagai kolektor wayang Nusantara terbanyak menurut Museum Rekor Indonesia (MURI). Sebagai menteri kebudayaan, Fadli Zon berkomitmen untuk mempromosikan warisan budaya Indonesia, mulai dari literatur hingga benda-benda warisan budaya.
Komitmen untuk Lanjutan Program Merdeka Belajar
Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan sebelumnya, menyampaikan bahwa ia telah melakukan koordinasi dengan ketiga calon menteri penerusnya. Dalam transisinya, ia berharap agar program Merdeka Belajar tetap berlanjut, khususnya pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Pembaruan Pendidikan Nasional di Era Prabowo Subianto Pemerintah Prabowo Subianto menghadirkan perubahan besar dengan memecah Kemendikbudristek menjadi tiga kementerian yang lebih fokus dan spesifik. Harapannya, dengan kepemimpinan Abdul Mu’ti, Satryo Soemantri, dan Fadli Zon, sistem pendidikan Indonesia akan semakin berkembang dan mampu menjawab tantangan pada setiap jenjang pendidikan.
Dengan pembaruan kabinet ini, bagaimana pendapat Anda mengenai masa depan pendidikan di Indonesia? Tinggalkan komentar Anda dan mari berdiskusi!
Ingin mempersiapkan diri untuk tantangan karir di era baru pendidikan ini? Bergabunglah dengan E-Karir, platform kami yang menyediakan berbagai program pelatihan dan keterampilan untuk membantu Anda mencapai kesuksesan dalam dunia pendidikan dan kebudayaan. Daftar sekarang dan jadilah bagian dari perubahan!